Pengalaman Pengecer dalam Penurunan Penjualan Kuartalan
Kohl’s, jaringan department store terkemuka, melaporkan penurunan penjualan yang signifikan pada kuartal tersebut, melampaui ekspektasi. Saham perusahaan turun lebih dari 4% pada perdagangan pra-pasar karena konsumen yang sadar biaya memilih untuk berbelanja lebih sedikit di tengah tingginya inflasi yang terus-menerus.
Pembeli Amerika Memprioritaskan Pembelian Penting
Pembeli Amerika telah memilih untuk menunda pembelian yang tidak penting dan mengalokasikan lebih banyak anggaran mereka untuk barang-barang penting. Faktor-faktor seperti dimulainya kembali pembayaran pinjaman mahasiswa, meningkatnya utang kartu kredit, dan suku bunga yang lebih tinggi telah berkontribusi terhadap perubahan kebiasaan belanja ini.
Dampak pada Sektor Ritel
Hasil mengecewakan Kohl terjadi setelah raksasa ritel Walmart mengambil pendekatan hati-hati menjelang musim belanja liburan. Diperkirakan musim ini akan mengalami pertumbuhan paling lambat dalam lima tahun terakhir. Analis Insider Intelligence Zak Stambor berkomentar, “Meskipun Kohl’s telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kinerja keuangannya, Kohl’s belum menemukan strategi yang efektif untuk menarik konsumen agar meningkatkan pengeluaran mereka.”
Penurunan Penjualan Sebanding dan Pengurangan Inventaris
Penjualan Kohl yang sebanding mengalami penurunan kuartal ketujuh berturut-turut, dengan penurunan sebesar 5,5% meleset dari perkiraan penurunan sebesar 3%, menurut data LSEG. Selain itu, perusahaan memperkirakan penjualan tahunan akan turun antara 2,8% dan 4%, merevisi perkiraan sebelumnya yang turun 2% hingga 4%. Persediaan pengecer turun 13%, menandai penurunan triwulanan ketiga berturut-turut. Penurunan ini disebabkan oleh upaya yang dilakukan Kohl’s untuk memangkas stok setelah mencapai puncaknya pada tahun 2022, sebagai persiapan musim liburan. Zak Stambor mengatakan, “Meskipun menyesuaikan komposisi inventaris dengan memperluas kategori produk baru merupakan salah satu langkah bagi Kohl’s, membangkitkan kesadaran mengenai beragam pilihan produk dan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian di tokonya merupakan tantangan lain.”
Perkiraan Laba yang Direvisi
Kohl menyesuaikan perkiraan laba tahunannya, sehingga meningkatkan ekspektasinya. Perusahaan sekarang memperkirakan laba per saham berada di kisaran $2,30 hingga $2,70, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya sebesar $2,10 hingga $2,70. Selanjutnya, Kohl’s melaporkan laba sebesar 53 sen per saham untuk kuartal ketiga, melebihi angka yang diproyeksikan sebesar 35 sen per saham.